Kamis, 31 Januari 2013

Rahasia Kematian The Rev



James Owen Sullivan atau lebih sering disapa “The Rev” yang merupakan drummer band Avenged Sevenfold dikabarkan meninggal dunia pada usia 28 tahun pada hari senin (28/1/2009) waktu setempat.

John Domingo petugas kepolisian Huntington Beach menjelaskan bahwa The Rev meninggal di kediamannya di kawasan California Selatan. Meski tidak menemukan hal-hal yang tidak wajar atas sebab kematiannya, pihak terkait masih meneliti penyebab kematian The Rev secara pasti.

Pihak manajemen grup band Avenged Sevenfold telah mengumumkan berita duka ini pada situs resmi mereka. “Ini kabar yang sangat menyedihkan dan berat untuk disampaikan bahwa hari ini Jimmy “The Rev” Sullivan telah tiada, Jimmy tak hanya merupakan salah satu penggebuk drum terbaik di dunia, lebih dari itu dia adalah sahabat dan saudara terbaik”.


Semasa kariernya bersama Avenged Sevenfold, The Rev pernah memberikan kontribusi dalam penggarapan single “A Little Piece of Heaven.” Selain menjadi drummer, posisinya di grup yang dibentuk pada tahun 1999 itu juga sebagai penyanyi latar. Sebelumn bergabung dengan A7X, pria yang dikenal badung/nakal selama remaja itu, sempat menjadi penyanyi utama pada grup musik Pinkly Smooth.
Lahir pada tanggal 9 Februari 1981, sebagai anak tunggal. Pada masa kecilnya, dia terkenal sebagai bocah yang nakal sehingga seringkali dikeluarkan dari sekolah. Kelakuannya saat remaja makin tak terkendali. The Rev sudah tujuh kali masuk penjara karena doyan berkelahi dan doyan mabuk-mabukkan.
Namanya semakin dikenal setelah bergabung dengan Avenged Sevenfold dan band ini berhasil menuai sukses pada ajang MTV Video Music Awards 2006 pada penghargaan Best New Artist.

Band ini pernah dua kali manggung di Jakarta. Pada Oktober tahun lalu adalah terakhir A7X manggung di Jakarta. The Rev pun turun dalam konser yang dihajat promotor Java Musikindo tersebut.

The Rev meninggalkan seorang istri bernama Leana MacFadden atau yang lebih dikenal dengan nama Leana Silver.




Jimmy lahir dengan jantung yang membesar, dan menjadi lebih buruk seiring dengan usia nya.
Inilah sebabnya mengapa dia mengatakan dia tidak akan melebihi usia 30 tahun.
The Rev "Saya akan terkenal dan saya akan meninggal sebelum merayakan ulang tahun saya yang ke 30"
Sekarang kalian harus tahu tentang lagu terakhir di album Nightmare, "Fiction".
Fiction adalah catatan bunuh diri.
Fiction adalah lagu terakhir yang ditulis The Rev sebelum meninggal.
Seperti yang banyak diketahui, dia menyelasaikan lirik lagu Fiction 3 hari sebelum meninggal. Tidak ada yang tahu lagu ini Sampai hari itu.
Dia diam-diam menulis Fiction sendirian dan merekam dirinya bernyanyi dan memainkan instrumen tanpa ada yang mengetahui.
Lagu itu awalnya berjudul "Death" tapi kemudian berubah menjadi Fiction.
Seperti dikatakan sebelumnya ia menyelesaikan lagu Fiction dan 3 hari kemudian dia ditemukan meninggal.
Di album sebelumnya, album Self-titled, The Rev menulis sebuah lagu yang berjudul "Brompton Cocktail".
"Di ceritakan tentang seorang yang ingin mati karena dalam kesakitan yang begitu banyak sehingga ia mengambil apa yang disebut Brompton Cocktail untuk membunuh dirinya." Brompton Cocktail adalah campuran dari Drug dan ALKOHOL.
Laporan mengatakan bahwa The Rev ditemukan tewas dengan oxycodone (OxyContin), oxymorphone (a metabolite of oxycodone), diazepam (Valium), nordiazepam (a metabolization of diazepam) dan alcohol dalam tubuhnya. HIS BROMPTON COCKTAIL...
Laporan juga mengatakan ini hanya campuran yang buruk dan menyebabkan kematiannya.
The Rev tahu bahwa pembesaran jantung akan menjadi kematian yang menyakitkan dan maka dari itu dia berencana bunuh diri.
Dia menulis Brompton Cocktail sebagai petunjuk yang akan ia gunakan sebagai metode bunuh diri, dan menulis Fiction sebagai catatan bunuh diri.
Dia ingin mati dengan caranya sendiri, bukan kematian yang menyakitkan karena pembesaran jantung-Nya.
A7X terus menjaga rahasia ini dari publik karena mereka tidak ingin orang berpikir mereka adalah kelompok emo bunuh diri (Suicidal Emo Group). Dan tentu saja mereka bukan seperti itu
Jika kalian benar-benar memahami lirik Fiction kalian dapat mengatakan itu adalah catatan bunuh diri.
Ini surat selamat tinggal kepada semua orang.
Ini memang menyedihkan tapi benar apa adanya.
#Maka dari itu, sebagian orang mengganggap dia meninggal dengan cara yang tak mengeenakkan.. sebernarnya dari kecil hingga bsr jantung The Rev tidak baik, karena dia sudah tahu bahwa dia akan mati muda. Jadi, dia bunuh diri dengan cara Psikotropika...






-"Hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah mengikuti impianmu"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Hidupku agak seperti sebuah cerita yang jikaku katakan tentang hal itu, Anda mungkin tidak akan percaya itu akan tampak seperti Fiksi.. Thats me!" -Jimmy "The Rev" sullivan 

-"Aku hanya ingin mendapatkan brutal dibunuh oleh pacar mantanku"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Aku menyukainya, aku hidup untuk itu aku tidak pernah bisa tinggal di satu tempat. Dan aku seperti Semangat untuk keluar sana dan bermain hidup dan gaya hidup seluruh yang datang bersama dengan itu. Aku suka pesta ketika waktu untuk pihak yang tepat, seperti yang kita semua lakukan, aku percaya Berada di negara-negara baru setiap minggu hanya mengagumkan ketika kami mengambil dalam budaya asing.. ketika kita pergi ke negara lain, kami selalu memastikan bahwa kami memiliki beberapa hari antara pertunjukan dan bisa melihat tempat-tempat yang kita ingin lihat. ini sempurna-kau berlibur dan bekerja juga, aku terobsesi dengan melihat sebanyak mungkin dunia.. "-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Aku mulai bermain drum hanya untuk bersenang-senang, ketika 
aku masih sekitar 5 Mencoba 10 juta band sebelum saya berakhir dalam satu ini, dengan semua teman-teman ku yang terbaik.." -Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Yang paling penting adalah mengikuti impianmu. kita tidak harus menjadi yang terbaik pada apa yang kita lakukan, karena orang Telah mengubah dunia tanpa menjadi yang terbaik"-Jimmy "The Rev" sullivan 

-"Seperti kebanyakan Band,kita menjadi keluarga sebelum emnjadi band 
Jika kami hancur besok, kita masih akan menjadi teman .." -Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Kita menjadi orang yang berbeda, Bahkan 2 tahun dari hidup Tidak peduli siapa diri kita.." -Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Jika suatu hari nanti aku tidak ada di sini, aku hanya ingin kau tahu kau teman terbaikku. Lebih dari segalanya (To Brian)"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Laba-laba dan kotoran sialan di wajahku. Aku tidak senang tentang itu sama sekali Tidak ada yang akan senang laba-laba di wajahku.. Tapi karenanya akan terlihat sangat keren"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Aku menyalahkan diri sendiri dari 17 kali dalam satu hari Itulah pukulan terburuk yang pernahku rasakan.. Itu sangat sakit dan itu yang terakhir kali"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Saya hanya berpikir mereka terlihat baik pada orang-orang yang Anda menghabiskan banyak waktu di cermin melihat diri sendiri ketika Anda memiliki tattos. Caranya sama dengan orang lain.. Itu hanya terlihat bagus"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Sangat sulit untuk menjaga diri di lonceng tanpa bisa melihat Anda tidak dapat melihat 2 tempat pada waktu yang sama.. Tangan kanan saya alami dapat menemukan perjalanan sendiri, jadi saya harus melihat bel di sebelah kiri, dan Anda juga harus membawanya ke memukul snare, sehingga mendapat sedikit keras dan saat itulah Anda mulai tampak seperti gurita yang aneh sialan, Its awesome! "-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Pujian kritis hanya dalam kegilaan wajah Anda pergi, itu semua hanya menempel pada itu dan tidak transisi ke sesuatu yang benar-benar kiri lapangan"-Jimmy "The Rev" Sullivan 

-"Aku akan menjadi Rockstar Terkenal, dan aku akan mati sebelum aku 30" - Jimmy "The Rev" Sullivan  (Pada 15 tahun)

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar jangan yang aneh2..ntar di gigit zombie.!!!