Menjalarnya parasit yang menginfeksi lebah, menyebabkan lebah terbang pada malam hari dan bergerak tak menentu hingga akhirnya hewan tersebut mati. Peneliti menamai penyakit tersebut dengan sebutan "zombie bees" atau "lebah zombie".
Dilansir Nbcsandiego, Rabu (26/9/2012), sampel yang diambil dari lebah di California bagian selatan, menentukan apakah infeksi telah menyebar ke sarang lokal. Peneliti mengungkapkan, beberapa lebah yang terinfeksi tersebut juga berasal dari California Utara dan California Tengah, serta lokasi lainnya di sepanjang Wes Coast.
"Saya bercanda dengan anak-anak bahwa kiamat zombie tengah berlangsung di rumah saya," canda Mark Hohn, seorang peternak lebah yang melihat serangga tersebut terinfeksi di Seattle, Amerika Serikat.
Hohn menceritakan bahwa ia baru saja kembali ke kediamannya beberapa pekan lalu dan menemukan lebah miliknya mati atau terbang dengan pola yang buruk, kemudian jatuh ke lantai.
Ahli biologi John Hafernik dari San Francisco State University merupakan yang pertama menemukan lebah "zombie" di California pada 2008. Hafernik kini menggunakan website untuk merekrut citizen scientists seperti Hohn untuk melacak infeksi lebah tersebut di seluruh negeri.
Infeksi ini merupakan ancaman bagi lebah yang diperlukan untuk penyerbukan tanaman. Kabarnya, semenjak parasit tersebut menjangkit lebah di wilayah California, penyakit misterius itu diketahui membuat koloni lebah-lebah dewasa mati secara mendadak.
"Ini mungkin terjadi jauh lebih luas dari yang kami pikirkan," tutur Steve Sheppard, Chairman of the Entomology Department di Washington State University. Ia mengatakan bahwa belum ditemukan bukti apakah parasit itu berasal dari lalat, yang mengakibatkan penurunan populasi lebah. Ia menduga bahwa bisa saja hama tersebut menarget spesies serangga baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar jangan yang aneh2..ntar di gigit zombie.!!!